Minggu, 23 Maret 2014

Motivasi

Tidak usah sempurna dalam memulai bisnis tapi mulai lah bisnia dan sempurnakan!

Kamis, 06 Maret 2014

Program dikti indonesia

Sebagai pelengkap program-program  yang telah  ada sebelumnya, sejak tahun   2009   Pemerintah   melalui   Direktorat   Jenderal   Pendidikan   Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meluncurkan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) untuk dilaksanakan dan dikembangkan oleh perguruan tinggi. Program tersebut dilaksanakan di seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan di beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) hasil diseleksi Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) dengan alokasi dana yang berbeda-beda.

PMW bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap atau jiwa wirausaha (entrepreneurship) berbasis Ipteks kepada para mahasiswa  agar  dapat  mengubah  pola  pikir  (mindset)  dari  pencari  kerja  (job seeker)   menjadi   pencipta   lapangan   pekerjaan   (job   creator)   serta   menjadi pengusaha yang tangguh dan sukses menghadapi persaingan global. Dalam rangka keberlanjutan,   program   ini   juga   bertujuan   mendorong   kelembagaan   pada perguruan tinggi yang dapat mendukung pengembangan program-program kewirausahaan. Sebagai hasil akhir, diharapkan terjadinya penurunan angka pengangguran lulusan pendidikan tinggi.

Keberhasilan program ini setidak-tidaknya dilihat dari tiga indikator, yaitu jumlah mahasiswa yang berhasil menjalankan usaha (sebagai wirausaha), terbentuknya model pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi, dan terbentuknya lembaga pengembangan pendidikan kewirausahaan  yang tangguh dan mandiri yang mengkordinasikan berbagai kegiatan terkait kewirausahaan di perguruan tinggi.

Pedoman PMW diperbaiki setiap tahun berdasarkan berbagai masukan dan pertimbangan dari berbagai pihak serta pengalaman pelaksanaan PMW tahun- tahun sebelumnya. Diharapkan pedoman ini dapat membantu perguruan tinggi dalam merencanakan dan mengimplementasikan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) pada tahun 2013 dengan lebih efektif dan efisien dengan capaian optimal, yang sekaligus dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan alokasi dana berbasis kinerja pada tahun anggaran berikutnya.

Rabu, 26 Februari 2014

Ulang tahun

Hari ini saya berulang tahun yang ke 20
Semoga harapan dan mimpi saya untuk memulai bisnis barbershop busa lancar dan di beri kemudahan

Selasa, 25 Februari 2014

Kepuasan konsumen

Pengertian Kepuasan Konsumen
Pengertian secara umum mengenai kepuasan atau ketidakpuasan konsumen merupakan hasil dari adanya perbedaan –perbedaan antara harapan konsumen dengan kinerja yang dirasakan oleh konsumen tersebut.Dari beragam definisi kepuasan konsumen yang telah diteliti dan didefinisikan oleh para ahli pemasaran, dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen merupakan suatu tanggapan perilaku konsumen berupa evaluasi purna beli terhadap suatu barang atau jasa yang dirasakannya (kinerja produk) dibandingkan dengan harapan konsumen.
Kepuasan konsumen ini sangat tergantung pada persepsi dan harapan konsumen itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan konsumen ketika melakukan pembelian suatu barang atau jasa adalah kebutuhan dan keinginan yang dirasakan oleh konsumen tersebut pada saat melakukan pembelian suatu barang atau jasa, pengalaman masa lalu ketika mengkonsumsi barang atau jasa tersebut serta pengalaman teman-teman yang telah mengkonsumsi barang atau jasa tersebut dan periklanan.
Didalam lingkungan yang kompetitif, indikator yang dapat menunjukkan kepuasan konsumen adalah apakah konsumen tersebut akan membeli kembali dan menggunakan produk tersebut diwaktu yang akan datang. Adapun beberapa pengertian kepuasan konsumen menurut para peneliti adalah sebagai berikut :
Menurut kotler[1], Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesan terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya.  Jadi, kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja berada dibawah harapan maka pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan maka pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi harapan maka pelanggan akan amat puas atau senang.Kunci untuk menghasikan kesetian pelanggan adalah memberikan nilai pelanggan yang tinggi.
Hubungan antara kepuasan pelanggan dan pelanggan yang loyal adalah tidak proporsional[2], contohnya adalah kepuasan pelanggan yang diranking dengan skala 1-5, yaitu :
1.   Kepuasan pelanggan pada tingkat sangat rendah (tingkat 1), kemungkinan besar pelanggan akan berpindah meninggalkan perusahaan dan menjelek-jelekkannya.
2.     Kepuasan pelanggan pada tingkat 2 sampai dengan tingkat 4, pelanggan merasa agak puas,tetapi masih mungkin untuk berpindah ketika suatu penawaran lebih baik muncul.
3.  Kepuasan pelanggan pada tingkat 5, pelanggan sangat mungkin membeli kembali dan bahkan menyebarluaskan kabar baik tentang perusahaan.Kesenangan atau kepuasan yang tinggi menciptakan suatu ikatan emosional dengan merek atau perusahaan tersebut dan tidak hanya terpaku pada pilihan yang masuk akal saja.
Sedangkan kepuasan menurut Kotler dan Armstrong (2001:9) : Kepuasan konsumen adalah sejauh mana anggapan kinerja produk memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk lebih rendah ketimbang harapan pelanggan, maka pembelinya merasa puas atau amat gembira.
Menurut Zeithaml dan Bitner (2000:75) definisi kepuasan adalah : Respon atau tanggapan konsumen mengenai pemenuhan kebutuhan. Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa, atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen.
Kepuasan konsumen dapat diciptakan melalui kualitas,pelayanan dan nilai.
KualitasKualitas mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen. Kualitas akan mendorong konsumen untuk menjalin hubungan yang erat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang, ikatan ini memungkinkan perusahaan untuk memahami harapan dan kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen pada akhirnya akan menciptakan loyalitas konsumen kepada perusahaan yang memberikan kualitas yang memuaskan mereka.
Pelayanan konsumenPelayanan konsumen tidak hanya sekedar menjawab pertanyaan dan keluhan konsumen mengenai suatu produk atau jasa yang tidak memuaskan mereka, namun lebih dari pemecahan yang timbul setelah pembelian.
Menurut Kotler (2000:34) definisi nilai pelanggan adalah :Nilai yang dirasakan pelanggan adalah selisih antara jumlah nilai pelanggan dengan jumlah biaya pelanggan.Jumlah nilai pelanggan adalah sekelompok manfaat yang diharapkan dari produk dan jasa. Jumlah biaya pelanggan adalah sekelompok biaya yang digunakan dalam menilai, mendapatkan, menggunakan dan membuang produk atau jasa.

Senin, 24 Februari 2014

Penting nya mengukur kepuasan konsumen

Dengan kondisi bisnis yang sangat kompetitif sekarang ini, dimana tingkat persaingan yang tinggi dengan differensiasi produk dan jasa yang begitu beragam, maka kepuasan dan loyalitas pelanggan menjadi suatu hal yang sangat penting. Pada perusahaan kepuasan dan loyalitas pelanggan menjadi sangat penting untuk meningkatkan keuntungan sehingga perusahaan dapat selalu menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Pengukuran kepuasan konsumen ini juga merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, efisien dan efektif. Menurut Phillip Kotler untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dilakukan dengan cara:

• Sistem keluhan dan saran
Sebuah perusahaan yang berfokus pada pelanggan mempermudah pelanggannya untuk memberikan saran, pendapat dan keluhan mereka. Media yang di gunakan meliputi kotak saran yang di letakkan di tempat-tempat strategis, saluran telepon khusus dan sebagainya. Tetapi karena metode ini cenderung pasif, maka sulit mendapatkan gambaran lengkap mengenai kepuasan dan tidak kepuasan pelanggan.Tidak semua pelanggan yang tidak puas lantas akan menyampaikan keluhannya. Bisa saja mereka langsung beralih ke perusahaan lain dan tidak akan menjadi pelanggan perusahaan tersebut lagi.

• Survei kepuasan pelanggan
Perusahaan tidak dapat menggunakan tingkat keluhan sebagai ukuran kepuasan pelanggan. Perusahaan yang responsif mengukur kepuasan pelanggan dengan mengadakan survei berkala, yaitu dengan mengirimkan daftar pertanyaan atau menelpon secara acak dari pelanggan untuk mengetahui perasaan mereka terhadap berbagai kinerja perusahaan. Selain itu juga dapat ditanyakan kinerja dari perusahaan saingannya.

• Pelanggan bayangan (Ghost shopping)
Metode ini dilaksanakan dengan cara memperkerjakan beberapa orang (ghost shopper) untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan potensial produk perusahaan dan pesaing. Lalu ghost shopper tersebut menyampaikan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut.

• Analisis pelanggan yang beralih (lost customer analysis)
Pihak perusahaan berusaha menghubungi para pelanggannya yang sudah berhenti menjadi pelanggan atau beralih ke perusahaan lain. Yang di harapkan adalah memperoleh informasi bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Dengan mengagendakan program pengukuran kepuasan konsumen secara periodik akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, dan tingkat kepuasan pelanggan yang lebih besar. Dalam jangka panjang, akan lebih menguntungkan mempertahankan pelanggan yang loyal daripada terus menerus menarik dan membina pelanggan baru untuk menggantikan pelanggan yang pergi. Pelanggan yang sangat puas akan menyebarkan cerita positif dari mulut ke mulut dan malah akan menjadi iklan berjalan bagi suatu perusahaan, yang tentunya akan menurunkan biaya untuk menarik pelanggan baru.

Minggu, 23 Februari 2014

Promosi

A. Arti Definisi / Pengertian Promosi

Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.

B. Tujuan Promosi

1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

C. Promotional Mix / Bauran Promosi

Bauran promosi merupakan gabugan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan prmosi sebaiknya dilakukan perencanaan matang yang mencakup bauran promosi sebagai berikut :

1. Iklan seperti iklan koran, majalah, radio, katalog, poster, dll.
2. Publisitas positif maksimal dari pihak-pihak luar.
3. Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal-hal positif.
4. Promosi penjualan dengan ikut pameran, membagikan sampel, dll.
5. Public relation / PR yang mengupayakan produk diterima masyarakat.
6. Personal selling / penjualan personil yang dilakukan tatap muka langsung.

Definisi Promosi Penjualan:
Sales Promotion: Merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera.
Definisi promosi penjualan menurut institute of sales promotion in England: Promosi penjualan terdiri dari serangkaian teknik yang digunakaan untuk mencapai sasaran-sasaran penjualan/ pemasaran dengan menggunakan biaya yang efektif, dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik kepada para perantara maupun pemakai langsung, biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu.

Inti dari kegiatan promosi adalah manfaat, atau alasan mengapa calon pembeli harus membeli produk atau jasa yang kita tawarkan. Manfaat yang dimiliki setiap produk atau jasa dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

- Fungsi. Apa yang dapat dilakukan oleh produk atau jasa tersebut, (contoh: makanan ringan yang hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk menyiapkannya)
- Citra. Gaya, prestise dan nilai emosional dari produk atau jasa tersebut
- Manfaat extra. Manfaat lain yang bukan bagian utama dari produk atau jasa tersebut (contoh: tambahan buku tulis gratis dan kupon potongan harga)

Promosi penjualan menggambarakan insentif-insentif dan hadiah-hadiah
untuk membuat para pelanggan membeli barang-barang perusahaan sekarang ketimbang nanti. Jika iklan adalah alat jangka panjang untuk membentuk perilaku pasar terhadap suatu merk, promosi penjualan dimaksudkan sebagai alat jangka pendek untuk memicu terjadinya tindakan pembelian. Promosi penjualan menghasilkan respons-respons yang lebih cepat dan terukur dalam penjualan daripada yang dapat dilakukan oleh iklan. Sekarang ini pembagian antara periklanan dan promosi penjualan adalah 30-70.

Pertumbuhan promosi penjualan yang mencerminkan prioritas perusahaan yang lebih tinggi berkaitan dengan penjualan saat ini daripada terhadap pembentukan merk jangka panjangnya. Ini adalah satu bentuk hasil dari transaction marketing (TM) ketimbang relationship marketing (RM).

Promosi penjualan dapat diarahkan pada pengecer, pelangan dan tenaga penjualan. Pengecer akan bekerja lebih keras jika diberi penawaran diskon harga, jatah iklan dan display, dan produk-produk gratis. Mungkin pelanggan membeli produk kita jika disediakan kupon-kupon potongan harga, paket harga, hadiah-hadiah dan jaminan-jaminan. Tenaga penjual akan beroperasi dengan lebih giat sebagai respons atas diselenggarakannya kontes-kontes berhadiah untuk kinerja terbaik.

Tujuan Sales-Promotion
1.Peningkatan uji coba dan pengulangan pembelian
2.Peningkatan frekuensi dan kuantitas
3.Menghitung penawaran-penawaran dari pesaing
4.Membangun ‘Customer database’ dan peningkatan ingatan konsumen
5.Cross-selling dan perluasan dari penggunaan dari suatu merk
6.Memperkuat brand image dan Memperkuat brand relationship
Keterangan:
Peningkatan uji coba dan pengulangan pembelian
Untuk menarik perhatian calon konsumen baru, alat dari sales promotion dapat menurunkan resiko dari konsumen yang berusaha mencoba sesuatu yang baru.seperti menawarkan harga yang

Sabtu, 22 Februari 2014

5 karakter pengusaha sukses

Tahukah Anda bahwa 40% pemuda menginginkan bahwa suatu hari nanti dia sendiri yang akan menjadi bos baginya. Pada kenyataannya hanya sedikit sekali pemuda yang benar-benar memulai bisnis karena takut gagal berbisnis. Banyak di antara mereka yang menyerah setelah mengalami kegagalan. Dan yang tersisa hanya sedikit sekali yang benar-benar siap untuk berbisnis. Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana cara sukses berbisnis

Kita semua tahu bahwa karakter memegang peranan penting dalam segala hal. Dalam karir, keluarga, maupun dunia usaha. Jika kita mempunyai karakter tersebut maka akan memudahkan kita untuk menjadi seorang pebisnis yang handal. Ada sejumlah karakter yang harus dimiliki seseorang untuk sukses dalam bisnis yang digelutinya :

1. Jadilah Pemimpin

Seorang pebisnis selalu akan menjadi seorang pemikir dan pemimpin bagi diri dan anggotanya. Pebisnis yang sukses selalu mampu mengorganisir sebagian besar sisi kehidupannya meliputi keluarga, teman, rekan bisnis, dan agamanya. Jika Anda masih menjadi pengikut, maka akan sangat sulit bagi Anda untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan Anda. Pola pikir pemimpin membuat kita menjadi berwawasan luas karena pengikut hanya memikirkan saya sedangkan pemimpin memikirkan kita.

2. Pengambil resiko

High risk, high return merupakan satu hukum yang pasti. Anda dapat menjadi seorang pebisnis jika Anda seorang risk taker. Resiko rugi merupakan hal yang paling sering ditemui dalam berbisnis. Seseorang yang takut untuk mengambil resiko, saya sarankan untuk tidak berbisnis.

3. Ketekunan

Setiap kesuksesan selalu disertai dengan ketekunan. Ketekunan untuk bangkit dari kegagalan merupakan hal yang terpenting untuk dimiliki. Tekun untuk mencapai tujuan dari hal terkecil sampai yang terbesar ibarat menaiki sebuah gedung menggunakan tangga. Kita harus menapaki anak tangga satu demi satu hingga mencapai puncak gedung.

4. Fokus

Fokus berarti Anda harus memusatkan perhatian hanya pada satu tujuan. Tidak semua orang mempunyai fokus 100% persen karena bisnis yang dijalankan mungkin hanya sampingan. Jika Anda fokus 100%, maka Anda akan menghasilkan 100% pula. Tidak hanya cara sukses berbisnis saja yang memerlukan fokus, tetapi dalam hal karir pun memerlukannya.

5. Disiplin

Disiplin bukan hanya tentang bekerja keras, tetapi juga tentang mengelola kecenderungan bisnis Anda. Banyak pengusaha lahir alami dianugerahi dengan pikiran untuk menghasilkan uang dengan ide segarnya. Kabar baiknya adalah bahwa beberapa ide-ide adalah tambang emas. Kabar buruknya adalah bahwa jika Anda terus mengejar ide-ide baru, ide-ide lama tidak pernah dikembangkan membuahkan hasil. Dan aku melihat satu multijutawan khususnya menjalankan bisnis ke dalam kebangkrutan karena setiap minggu dia bekerja pada sesuatu yang baru. (bn/dari berbagai sumber)

Jumat, 21 Februari 2014

Kiat sukses membuka usaha

Memiliki usaha sendiri adalah impian banyak orang. Apalagi, enterpreneurship belakangan ini cukup berkembang di Indonesia. Berbagai pelatihan pun menjamur, menawarkan kiat-kiat usaha kecil sukses. Pengusaha baru bermunculan, sebagian mampu bertahan dan tidak jarang yang berguguran.

Sah saja hukumnya jika kita mengikuti pelatihan dan training motivasi enterpreneur karena akan membuka wawasan lebih luas tentang peluang usaha, manajemen perusahaan, dan jaringan multisegmen yang akan memberi efek sangat positif. Tetapi jika kita mengharapkan usaha kita akan sukses karena training dan pelatihan tersebut, kita salah besar. Tidak ada yang menjamin kesuksesan usaha kita, kecuali diri kita sendiri. Training dan pelatihan hanya sebagai spirit awal saja bagi kita.

Berikut ada 14 kiat sukses bagi usaha kecil yang bisa kita pelajari:

1. Mulailah dari Kesenangan Pribadi
Carilah usaha yang memang dekat dengan kesenangan atau kemampuan pribadi.  Kemampuan itu adalah modal kita yang pertama.  Kita bisa merenungkan, apa saja yang kita kuasai dan mampu kita kerjakan dengan baik. Kemampuan ini akan berkembang terus, dan kita yang tahu seluk-beluknya. Setiap usaha punya kerumitan dan masalahnya sendiri.

2. Pelajari Dengan Seksama Bidang Usaha yang Akan Kita Geluti
Banyak orang jahat di dunia ini. Namun, kita jangan khawatir karena orang baik pun tidak sedikit jumlahnya. Kita hanya perlu mengenali siapa mereka. Oleh karena itu, sebelum menerjuni sebuah usaha, kita perlu memahami karakteristik usaha tersebut agar tidak menjadi korban orang jahat yang memanfaatkan ketidaktahuan kita.

Hal-hal yang harus kita pelajari dan mengerti di antaranya sebagai berikut:
a. Bagaimana proses produksinya? Carilah informasi sebanyak-banyaknya untuk bisa kita pertimbangkan efisiensi biayanya.
b. Siapa saja konsumennya? Carilah informasi mengenai segmentasi konsumen yang hendak kita bidik dan bagaimana menyampaikan informasi tentang usaha kita kepada mereka.
c. Seberapa besar peluangnya? Buatlah perhitungan sederhana hingga detail mengenai peluang usaha tersebut. Dengan begitu, kita bisa cermat memperhitungkan struktur permodalan, regulasi keuangan, dan omset yang mungkin kita capai.

3. Susunlah Rencana Usaha
Perencanaan usaha meliputi bagaimana kita mengkonsep detail usaha kita, struktur permodalan, aspek-aspek teknis, dan manajemen pengelolaan usaha. Buatlah rencana tersebut dalam buku khusus. Susunlah langkah-langkahnya dengan sistematis. Buatlah target yang realistis, tidak terlalu mudah dan tidak pula muluk-muluk. Perencanaan yang baik akan menjadi panduan kita untuk mengelola suatu usaha.

4. Mengukur Peluang dari Usaha Baru
Kita dapat mengukur peluang dari usaha baru yang akan kita buat. Semua usaha baru dimulai karena ada kebutuhan.  Setelah kita mengidentifikasi adanya kebutuhan, barulah ada pasar yang potensial.

5. Lakukan Uji Coba
Jika memungkinkan, lakukan uji coba terhadap produk yang akan kita kembangkan. Uji coba berfungsi untuk mengetahui minat konsumen, hal-hal non-teknis yang kadang tidak terpikirkan, dan berbagai hal lain yang akan semakin menajamkan rencana usaha yang telah kita susun. Uji coba juga memungkinkan kita menghimpun kritik dan saran, mengetahui kekurangan produk untuk kita perbaiki, dan mengetahui kelebihannya untuk bisa kita maksimalkan.

6. Ciptakan Keunikan untuk Menarik Perhatian
Image yang baik tentu saja berpengaruh terhadap respon konsumen. Seringkali citra baik suatu produk baru didapat setelah proses bertahun-tahun. Oleh karena itu, di awal usaha, setiap produk harus mampu mencuri perhatian konsumen. Kita harus menciptakan keunikan untuk mencuri perhatian. Namun, keunikan tersebut tetap harus bercitra positif. Keunikan itu bisa diaplikasikan dalam bentuk merek, cara pengemasan, cara penyajian, servis purna layanan, dan sebagainya.

7. Jangan Menunda-nunda dan Jangan Terburu-buru
Penyakit yang sering dialami masyarakat kita adalah menunda-nunda tindakan saat kesempatan terbuka. Tentu saja, ini tidak baik sebab kesempatan tidak datang dua kali. Oleh karena itu, bangkit dari kemalasan dan memutus rantai penundaan adalah langkah yang harus dilakukan untuk meraih sukses. Namun, bukan berarti kita boleh terburu-buru. Semua harus dilakukan dengan cermat, dimulai pada saat yang tepat, direncanakan dengan baik dan maksimal.

8. Siapkan Diri untuk Berkompetisi
Kompetisi adalah sesuatu yang mutlak kita hadapi dalam proses usaha. Oleh sebab itu, kita harus siap dengan kompetisi tersebut. Mulailah dari rancangan produk yang mampu bersaing, mental enterpreneur yang kuat dan tahan banting, serta kemampuan memperbarui ide dengan hal-hal baru yang lebih baik. Jika memungkinkan, ubahlah lawan menjadi kawan. Ubahlah persaingan menjadi mitra, minimal bangunlah iklim persaingan yang sehat.

9. Bersaing dalam Kualitas, bukan Harga
Banyak usaha gulung tikar karena menyikapi persaingan dengan cara menurunkan harga. Jangan terprovokasi dengan iklim tersebut. Bersainglah dengan meningkatkan kualitas, bukan menurunkan harga. Memang, pada akhirnya, harga memiliki pengaruh sangat kuat dalam persaingan. Namun, jika harga menjadi bagian utama persaingan, itu tidak tepat. Menurunkan harga membuat kita harus menurunkan kualitas. Kualitas yang buruk membuat konsumen menjauh. Sementara kualitas yang baik, membuat konsumen ikhlas jika harganya sedikit mahal.

10. Jadikan Konsumen Sebagai Mitra, Bahkan Konsultan
Mungkin kita sering mendengar istilah “Pembeli adalah raja.” Mereka harus kita layani sebaik-baiknya. Akan lebih baik jika bisa kita jadikan mitra. Bahkan, konsultan. Jangan segan-segan meminta pendapat mereka mengenai produk. Selain mendapat masukan berharga, cara semacam ini berfungsi membangun keterikatan. Mereka akan “merasa memiliki” produk tersebut.

11. Pertimbangkan Lokasi dan Tata Letak dengan baik
Untuk usaha kecil dalam bidang penjualan, promosi terbaik adalah lokasinya.  Tata letak pabrik dan toko yang baik akan mempermudah kemampuan produksi.

12.  Kemaslah Promosi Dengan Baik, Elegan, dan Tidak Norak
Promosi yang dikemas baik akan menaikkan citra produk. Bicara masalah promosi, sama sekali tidak bicara masalah kuantitas, tetapi kualitas. Promosi yang baik adalah tepat sasaran. Jangan sampai, promosi justru membuat konsumen terganggu. Promosi bisa dilakukan dengan membuat pamflet kecil yang disebarkan ke masyarakat, kartu nama yang disisipi informasi produk, keikutsertaan dalam event yang melibatkan massa sesuai pangsa pasar yang dibidik. Sesuaikan bahasa, desain, dan cara penyampaiannya dengan target tersebut.

13. Internet Marketing
Saat ini, internet telah menjadi bagian kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Kita bisa memasarkan produk melalui internet dengan membuat blog, web, dan banner iklan. Keikutsertaan dalam jejaring sosial juga sangat membantu penyebaran informasi. Bahkan, citra suatu produk bisa dibangun dengan cara tersebut. Jadi, kesertaan kita dalam jaringan internet marketing dan bisnis online adalah sebuah terobosan.

14. Mencari modal atau partner
Jika tidak punya modal sendiri, maka kita perlu mencari kerjasama dengan orang lain.  Disarankan kita harus berhati-hati dalam masalah administrasi keuangannya, karena banyak kasus penipuan.  Banyak partner yang curang atau nakal.  Jika kita hanya punya kemampuan, misalnya, ada kemungkinan partner kita akan “menendang” kita keluar begitu dia dan anak buahnya menguasai keahlian yang diperlukan tersebut. Kita perlu menempatkan orang yang kita percaya untuk mengawasi keuangan, kalau bisa kita tangani sendiri soal uang ini.  Selalu berhati-hati agar tidak ditipu orang.

Pomade legendaris indonesia

Rabu, 19 Februari 2014

Metode penentuan gaji

Ada 2 macam metode yang umum digunakan untuk menentukan gaji pegawai. Yang pertama dan paling populer adalah gaji sesuai profit, sedangkan yang menjadi alternatif adalah sesuai produktivity. Contoh dalam artikel ini tidak sama dengan riil kondisi sekarang dan menampilkan dalam kondisi maks produktivity(max health dan recommended employee number), hanya untuk memberikan gambaran kasar bagaimana cara merancang gaji pegawai tersebut. Setelah beberapa hari pertimbangan, kami mengurungkan niat sharing sheet untuk perhitungan ini karena 2 alasan, yang pertama adalah karena pasar Indonesia sedang dalam kondisi tidak sehat, dan yang kedua karena ini merupakan rahasia perusahaan, jadi tidak wajar kalau harus kami yang memberikan :p

1. Gaji sesuai profit
Perhitungan ini didasarkan pada profit, dimana semua pegawai dari semua skill level harus bisa menghasilkan profit yang sama. Paling umum digunakan di seluruh dunia.

Seperti kita lihat pada gambar diatas, dengan skill dan gaji yang berbeda-beda menghasilkan profit yang sama dalam sehari. Dalam contoh adalah profit 1 idr per hari, karena company food q1 terdiri dari 10 pegawai, maka per hari profit 10 idr.

2. Gaji sesuai produktivity
Perhitungan ini didasarkan pada produktivity, dimana setiap produktivity dihargai dengan harga yang sama.

Umumnya digunakan pada sistem koperasi(yang tanpa donasi) atau lembaga-lembaga non-profit lainnya, sekalipun bisa digunakan oleh perusahaan orientasi profit dengan kondisi-kondisi khusus.

Sistem alternatif ini cukup unik, Sam Black pertama kali menggunakan sistem ini pada operasi Rob The Baby di Polandia saat mereka babyboom lebih dari 50k populasi. Persaingan extra ketat dimana meleset sedikit perhitungan sudah menyebabkan pengusaha merugi. Sistem ini lebih aman dari kerugian pada pasar persaingan ketat, sekalipun keuntungan lebih kecil

Enterpreneurship

Ketika mendengar kata Entrepreneur, umumnya orang akan berpikir tentang pengusaha, bisnis, uang, dsb. Tapi apa sih arti Entrepreneur yang sesungguhnya? Kenapa sekarang kata-kata ini menjadi Booming di segala bidang, seperti Technopreneur, Blogspreneur, Creativepreneur, Moslem Preneur, dll.

Pada dasarnya, Entrepreneurship tidak selalu berhubungan dengan uang. Entrepreneurship adalah sebuah mindset atau pola pikir yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Seseorang yang memiliki jiwa Entrepreneurship inilah yang disebut sebagai Entrepreneur.

Seorang entrepreneur selalu dianjurkan untuk memiliki pola pikir yang diluar kebiasaan orang pada umumnya. Entrepreneur akan lebih sering menggunakan otak kanan untuk menghasilkan kreativitas-kreativitas baru.

Seorang entrepreneur akan selalu memacu semangatnya setiap hari, selalu memotivasi diri, dan tersenyum dalam segala situasi. Entrepreneur akan melihat masalah sebagai suatu tantangan. Tidak ada kata gagal bagi entrepreneur, yang ada hanyalah Sukses atau Belajar.

Seorang entrepreneur akan selalu berusaha untuk menjalin silaturahmi dengan semua orang, memperkaya ilmu dengan lebih banyak mengamati dan mendengarkan, serta peka terhadap peluang. Entrepreneur akan melihat segala sesuatu dari segi positif, mengubah kata tidak bisa menjadi bisa, sulit menjadi mudah, mustahil menjadi mungkin.

Seorang entrepreneur berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak, kesejahteraan masyarakat, dan bagaimana cara membantu mereka yang membutuhkan. Sehingga, Entrepreneur tidak akan menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang tidak produktif.

Itulah mindset atau pola pikir-pola pikir yang dimiliki oleh seorang Entrepreneur, atau yang lebih kita kenal sebagai Entrepreneurship. Sekarang, apakah Anda tertarik untuk mengikuti pola pikir mereka?

Apapun bidang yang Anda tekuni, jadilah seorang Entrepreneur.

Selasa, 18 Februari 2014

Menghadapi komplein customer

tahapannya sampai mengambil tindakan yang tepat dan benar. Proses ini harus cepat meski tidak diartikan sebagai terburu-buru. Bila penanganan tidak tepat dan benar gara-gara sikap gegabah, permasalahan bisa tambah runyam.

Berikut adalah tahapan ideal dalam menangani komplain pelanggan tersebut:

Tahap #1 Listen

Kunci utama dalam menangani pelanggan adalah mendengarkan. Mendengarkan menjadi sikap dasar untuk menangkap apa yang menjadi kegelisahan dan kebutuhan pelanggan. Jangan sekali-kali memotong pembicaraan pelanggan dan menjawabnya dengan aneka pembelaan. Prinsipnya dalam mendengarkan adalah bersikap tenang dan simpatik. Termasuk ketika pelanggan menyampaikan uneg-unegnya dengan nada dan sikap emosi.  Dengan mendengarkan, kita bisa menangkap, menganalisis, dan mengklarifikasi apa yang menjadi akar permasalahan pelanggan. Tahap mendengarkan menjadi tahap untuk finding the fact.

Tahap #2 Clarify

Setelah mendengarkan apa yang disampaikan pelanggan, saatnya untuk mengklarifikasi permasalahan yang ada. Proses klarifikasi ini bisa dilakukan dengan melontarkan pertanyaan pendalaman kepada pelanggan tersebut. Tentunya, dengan cara simpatik dan penuh respek. Dalam proses ini, jangan terbawa emosi yang dibawa oleh pelanggan. Perlu sikap tenang.

Proses klarifikasi ini penting untuk menjamin bahwa pelanggan tahu bahwa kita memahami persoalan yang sedang dihadapinya. Ketidaktepatan dalam memahami akar masalah bisa berakibat lebih fatal alias msalah bisa makin rumit dan berpotensi tak terselesaikan.

Tahap #3 Explain

Setelah mendengarkan dan mengklarifikasi pokok permasalahan yang dihadapi pelanggan, kita mulai menjelaskan persoalan yang sebenarnya dan akar penyebab persoalan itu terjadi. Dalam proses ini, jangan pernah menunjukkan sikap membela diri, menyalahkan maupun melontarkan perkataan yang menyudutkan pelanggan. Ciptakan suasana dan kondisi dialogis di mana kita dan pelanggan sejajar sebagai sahabat yang perhatian dan ingin membantu memecahkan masalah secara win-win solution.

Tahap #4 Apologize

Meminta maaf adalah mutlak bila memang kita melakukan kesalahan. Bahkan, ketika pelanggan mengajukan komplain, usahakanlah untuk lebih dahulu meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan. Meminta maaf menjadi wajib bila hal ini dilakukan oleh pihak internal perusahaan. Misalnya, produk dan layanan yang kurang baik kepada pelanggan. Permohonan maaf Tim Cook di atas bisa menjadi contoh.

Perlu dipahami bahwa meminta maaf bukan berarti pecundang. Permintaan maaf yang tulus justru akan menambah nilai respek pelanggan pada perusahaan. Permintaan maaf menjadi bagian dari nilai perusahaan yang berakarakter. Di mata pelanggan, perusahaan telah bersikap manusiawi saat mengakui kesalahannya. Hal ini justru bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan pada perusahaan karena minta maaf dianggap sebagai bagian dari respek dan sikap peduli perusahaan pada pelanggan. Tentunya hal ini disertai dengan komitmen untuk tidak mengulanginya lagi alias bukan kepura-puraan.

Tahap #5 Agree

Setelah akar masalah ditemukan dan permohonan maaf disampaikan, kita menawarkan solusi kepada pelanggan. Di proses ini, kita bisa meminta persetujuan kepada pelanggan terkait pemberian solusi ini. Langkah ini perlu dilakukan karena solusi biasanya tidak lepas dari kebijakan perusahaan yang berlaku. Perlu juga menyertakan alternatif solusi dengan segala argumentasi di baliknya. Tujuannya, solusi yang diberikan kepada pelanggan benar-benar win-win solustion. Pada tahap, pelanggan bisa dimintai persetujuan terhadap alternatif solusi tersebut.

Secara teknis, bila dibutuhkan, proses persetujuan ini bisa melibatkan atasan sebagai perwakilan dari perusahaan—khususnya bila memang permasalahan begitu rumit. Ini dilakukan agar pelanggan mengerti apa yang sedang dilakukan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Tahap #6 Take Action

Tahap ini merupakan tahap eksekusi dari buah persetujuan antara pelanggan dan perusahaan. Semakin cepat ini dilakukan akan semakin baik agar pelanggan percaya bahwa perusahaan berkomitmen dalam melayani pelanggan sebaik mungkin dan tidak mengingkari komitmen bersama.

Demikianlah proses yang dibutuhkan saat menemukan pelanggan yang komplain. Paling tidak, tahapan ini bisa membantu saat kita berada langsung bersama pelanggan. Meski, pada kenyataannya, ada banyak tipe pelanggan saat melontarkan komplain, seperti pelanggan yang agresif, pasif, maupun yang konstruktif.

Senin, 17 Februari 2014

Furniture

Untuk interior yang akan di gunakan saya akan memilih furniture yang bersifat minimalis tetapi ada sentuhan unik

Perkembangan

Sampai saat ini barbershop saya sudah masuk dalam tahap design interior,mungkin 1 bulan lagi semua sudah beres 100%

Selasa, 11 Februari 2014

POMADE

Membuat Minyak Rambut Kental
(POMADE) Kreasi Sendiri
         Dalam keseharian kita biasanya kita suka
menggunakan minyak rambut. Sekarang kami akan
memberi bocoran sedikit bagaimana cara membuat minyak
rambut kental (pomade) yang mungkin bisa anda buat
untuk industri rumahan/industri kecil.
         Untuk bahannya mudah dicari, dan anda tidak perlu
repot karena kami juga akan meberitahukan kepada anda
langkah-langkah membuatnya.
Bahan :
1. Vaslin Putih 1 ons
2. Minyak Parafin 10 cc
3. Bibit Minyak Wangi 2 cc
4. Bahan warna (kleur oil)  sedikit (1/200 sendok teh)
5. Tempat minyak rambut
Alat :
a. Panci
b. kompor
c. pengaduk
Langkah-langkah pembuatan minyak rambut :
1. Vaslin putih dimasukkan kedalam panci lalu
dipanaskan dengan kompor yang menyala supaya
vaslin tersebut mencair.
2. Setelah mencair diturunkan dari kompor, minyak parafin
dan bibit minyak wangi dimasukan seakligus kedalam
panci sambil diaduk hingga rata.
3. Masukan pewarna kleur oil kedalam panci sehingga
warna tercampur merata.
4. Kalau sudah tercampur semuanya, selanjutnya
masukkan campuran tersebut kedalam tempat minyak
rambut. Tunggu beberapa menit sampai mengental.
Sebelum mengental cepat-cepat tutup dengan rapat
supaya baunya tidak hilang.

Kesulitan dalam memulai usaha

Sebagian orang masih merasa sulit untuk membuka usaha sendiri. Berbagai alasan telah menjadi penghalang untuk membuka usaha.  Alasan utama yang selalu dikatakan orang adalah tidak memiliki modal yang cukup sehingga mereka takut  untuk memulai usaha. Tetapi anehnya apabila mereka telah memiliki modal yang cukup, mereka justru bingung untuk memulai bisnis dibidang apa. Ada  4 cara untuk mengatasi kesulitan dalam memulai usaha:

1. Mengatasi kesulitan modal

Banyak orang ingin membuka usaha tetapi tidak adanya modal selalu menjadi hambatan untuk mencoba peluang yang ada. Untuk mengatasi kesulitan modal, cari partner kerja atau mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan yang melayani masalah permodalan usaha. Namun sebelum mengajukan pinjaman atau mencari partner kerja, sebaiknya buat proposal usaha dengan rincian modal yang dibutuhkan. Sehingga calon partner kerja yang ingin memberikan bantuan modal, lebih percaya dan tidak ragu dengan usaha yang dijalankan.

2. Mengatasi masalah krisis skill maupun percaya diri

Selain modal, kurangnya skill membuat seseorang merasa tidak percaya diri untuk memulai suatu usaha. Untuk meningkatkan rasa percaya diri untuk membuka usaha sesuai skill, pertama-tama tulis prestasi atau kelebihan yang ada pada diri pribadi. Jika sudah tahu skill yang dimilki, langkah selanjutnya meningkatkan kemampuan dengan belajar dari buku, orang yang lebih ahli atau dengan kursus. Dan jika skill Anda masih kurang, jangan berkecil hati, Anda bisa mencari SDM yang terampil dan ahli sehingga Anda bisa menjalankan usaha sekalian belajar meningkatkan skill.

3. Mengatasi masalah jaringan untuk pemasaran

Setelah usaha berhasil dibangun, kesulitan yang dihadapi berikutnya adalah kurangnya relasi atau  jaringan pemasaran sehingga yang dilakukan pun juga terbatas. Untuk membangun jaringan , Anda bisa mulai dari orang-orang yang sering berinteraksi dengan Anda. Misalnya rekan kerja , tetangga, kerabat, maupun relasi kerja yang pernah menjadi partner Anda. Tawarkan kelebihan dan prospek usaha Anda agar mereka percaya dan mau menjalin kerja sama dengan Anda. Selain itu membuka jaringan pemasaran lewat advertising company untuk membantu mempromosikan produk Anda.

4. Mengatasi rasa takut adanya kegagalan

Kegagalan dan kerugian menjadi sesuatu hal yang besar bagi para pelaku usaha. Jika tidak berani melawan rasa takut maka usaha tidak akan berkembang. Lawan rasa takut dengan melakukan apa yang Anda takutkan dan jalankan usaha dengan fokus dan ketekunan. Karena apapun tantangan dan hambatan dalam menjalankan usaha dapat diselesaikan jika Anda fokus.

Tidak ada kesulitan yang tidak dapat diselesaikan, untuk itu jangan pernah takut dan ragu untuk membuka usaha. Kesuksesan usaha Anda tergantung dari niat, tekad dan usaha Anda.